Rabu, 06 Juli 2011

proposal usaha


PROPOSAL USAHA
“ PENDIRIAN USAHA TOKO SEMBAKO”

Disusun oleh:
1.      Syafira Sulistiana
2.      Khodijah
Dosen Pembimbing:
Khairiah Elwardah
PROGRAM STUDI TAFSIR HADITS JURUSAN USHULUDDIN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
BENGKULU
2011

PROPOSAL PENDIRIAN USAHA
a.      Latar Belakang Pendirian Usaha
Zaman sekarang, untuk mendapatkan pekerjaan sangatlah sulit. Hal itu disebabkan karena kurangnya lapangan pekerjaan. Banyak orang yang menjadi pengangguran, bahkan yang sudah menjadi sarjanapun susah untuk mendapatkan pekerjaan. Untuk menghindari hal tersebut, maka kami membuat usaha ini. Itu alasan pertama.
Membuka toko sembako merupakan alternatif yang tepat karena membuka usaha bisnis toko sembako adalah pilihan yang hampir tidak mengandung resiko tinggi, di karenakan kebutuhan akan bahan pokok atau sembako manusia akan semakin meningkat dan tidak pernah kurang. Meskipun sudah banyak toko-toko sembako yang muncul akhir-akhir ini, namun kami tidak takut untuk membuka usaha ini. Menurut kami, asalkan ramah dalam pelayanan dan harus sedikit murah dari toko-toko lain dalam menjual aneka kebutuhan bahan pokok.
Yang dibutuhkan hanya keberanian dan keuletan, serta kualitas dari barang-barang yang kami jual. Dengan alasan itulah kami membuat usaha ini.
-           
b.      Visi dan Misi
·         Visi
Dapat mengembangkan usaha ini, hingga dapat membuka sebuah toko yang besar di Kota Bengkulu ini.
·         Misi
Adapun yang menjadi misi dari usaha ini adalah:
-          Dapat diterima dengan baik oleh masyarakat
-          Mendapatkan kepuasan dari masyarakat
-          Memperoleh keuntungan
c.       Identitas Usaha
Dalam membuat nama produk kami, kami mengalami sedikit kesulitan. Kami memutuskan memberi nama dengan nama “La Raiba”. La Raiba dalam bahasa Arab berarti “Tidak Ada Keraguan”, maksudnya toko kami pasti akan memberikan yang terbaik baik dari segi kualitas maupun pelayanan. Jangan ragu, jangan bimbang, berbelanjalah di toko kami.

TINJAUAN USAHA BERDASARKAN BEBERAPA ASPEK
*      Aspek Pemasaran
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang kami lakukan adalah dengan memilih tempat usaha harus mudah dilihat, mudah dicapai, mudah dicari. Dan ini berarti harus dekat dengan pembeli. Jangan mencari tempat hanya karena murah, namun juga harus karena strategis. Membuat toko di pinggir jalan adalah keputusan terbaik agar dapat dilihat oleh banyak orang.
Untuk penjualan yang awal, kami mempromosikan kepada tetangga dekat maupun teman-teman yang tinggal di daerah dekat toko. Kami juga akan memasang semacam papan nama yang lumayan besar untuk dipajang di depan toko kami.
*      Aspek Keuangan

Setelah melakukan langkah-langkah dalam konsep dasar berusaha, maka usaha dapat dimulai dengan kalkulasi anggaran yang kami butuhkan antara lain:
Papan Nama Toko       :    Rp.     350.000
Biaya tak terduga     :    Rp.   2.000.000
Isi toko              :    Rp. 20.000.000 +
                           Rp. 22.350.000
Tidak memerlukan uang sewa karena memakai rumah sendiri. Biaya yang dibutuhkan sebesar 22.350.000. biaya yang ada sebesar 10.000.000 berasal dari biaya gabungan. Dan 15.000.000 dari pinjaman Bank.
Setiap barang yang kami jual, kami mengambil untung sebesar 10% dari harga asli barang tersebut.

*      Aspek Manajemen
Usaha ini merupakan usaha kecil yang tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Kami berdualah yang melayani orang yang ingin berbelanja. Saya menjadi kasir sekaligus melayani pembeli, teman saya melayani serta mengambilkan barang yang ingin dibeli.
 Aspek Teknis
Sarana Prasarana
©      Lokasi usaha
Usaha ini bertempat di jalan Hayam Wuruk II, No. 30 Kelurahan Kandang. Bila ada yang ingin membeli bahan pokok, dapat membeli di Toko kami.
©      Ketersediaan SDM
Pengelolaan dalam usaha ini membutuhkan keahlian dalam menghitung dan melayani pembeli dengan ramah agar banyak mempunyai pelanggan. Selain itu diperluykan kejujuran agar orang-orang dapat percaya pada toko kami.
©      Sistem Manajemen Usaha
Usaha ini dikelola oleh dua orang, yang mana kedua orang ini yang memegang keputusan tertinggi, memimpin jalannya usaha, serta yang menentukan harga barang-barang yang dijual.
©      Aspek-Aspek Pertimbangan
Sebelum melaksanakan suatu usaha baru kita perlu mengetahui hal-hal atau aspek-aspek yang berpengaruh terhadap usaha tersebut. Hal tersebut diantaranya adalah aspek kekuatan (strenght), kelemahan (weakness), kesempatan (opportunities), dan ancaman (threath). Dengan melakukan analisis terhadap hal-hal tersebut diharapkan usaha akan berjalan lancar dan sukses. Berikut adalah penjelasan dari beberapa aspek-aspek yang dijelaskan diatas:
a.       Kekuatan
1.      Produk sembako adalah produk yang pasti dibutuhkan oleh semua orang. Ini berarti ada kebutuhan atau ada pasarnya. Sehingga tidak perlu khawatir soal ada atau tidak yang membutuhkan sembako.
2.      Tempat yang strategis sehingga memungkinkan orang-orang untuk melihat.
3.      Produk yang kami hasilkan ini dapat bertahan dalam waktu yang cukup lama.
4.      Walaupun harga bahan pokok naik, tak menjadi masalah karena bahan pokok sangat dibutuhkan.
b.      Kelemahan
1.      Jika melakukan kesalahan dalam pelayanan terhadap konsumen dapat menghilangkan kepercayaan pelanggan.
2.      Banyak yang membuka usaha ini sehingga banyak persaingan yang terjadi, apalagi masalah perbedaan harga yang hanya sedikit dapat menurunkan pelanggan.
c.       Kesempatan
1.      Memberikan keuntungan yang cukup.
2.      Prospek dan peluangnya cukup besar untuk dikembangkan karena semua orang membutuhkan bahan-bahan pokok seperti beras, gula, minyak, dan lain-lain.
d.      Ancaman
1.       Banyaknya toko sembako yang muncul membuat pelanggan semakin sedikit dan bisa-bisa koleps.

Selasa, 05 Juli 2011

Pengertian kewirausahaan

kewirausahaan berasal dari kata wira usaha yang berarti kerja keras, rajin, ulet, tekun.
kewirausahaan adalah sesuatu yang kreatif, sesuatu yang berbeda yang bisa mendatangkan nilai kekayaan bagi diri sendiri dan tambahan bagi masyarakat.


Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah peluang, penciptaan dan pengelolaan usaha. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Richard Cantillon (1755) dan dipopulerkan oleh J.B. Say (1803) untuk menggambarkan para pengusaha yang mampu memindahkan sumber-sumber daya ekonomis dari tingkat produktivitas rendah ketingkat produktivitas yang lebih tinggi dan menghasilkan lebih banyak lagi.

Menurut Joseph C. Shumpeter (pakar ekonomi modern) bahwa wirausaha adalah pelaku utama dalam pembangunan ekonomi, dan fungsinya adalah untuk melakukan inovasi atau menciptakan kombinasi-kombinasi baru. Wiraswasta berarti orang yang memiliki sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Seorang wirausaha adalah orang yang kreatif dan inovatif serta mampu mewujudkan untuk peningkatan kesejahteraan diri, masyarakat dan lingkungannya. Kreatif bila ia mampu menciptakan sesuatu yang baru atau mengadakan sesuatu yang belum ada. Inovatif bila ciptaannya itu memiliki cirri-ciri khusus yang tidak dimiliki oleh ciptaan orang lain.